Baca Juga
Ada
sesuatu yang menarik ketika membicarakan senjata
pemusnah massal milik TNI. Sebagai pasukan yang bertugas menjaga
keamanan dari gangguan dalam dan luar negeri, TNI harus memiliki sistem
persenjataan yang canggih serta mampu melumpuhkan musuh dalam waktu cepat.
Indonesia memiliki badan nuklir khusus yang banyak melakukan pengembangan
dan penelitian terhadap pengayaan inti atom nuklir melalui reaksi fusi atau fisi.
Namun, teknologi untuk mampu menciptakan sebuah bom
masih belum dikatakan memadai dibandingkan dengan negara-negara adidaya lain.
Lalu apa yang digunakan tentara Indonesia untuk menghadapi musuh dengan senjata
yang mampu menghancurkan banyak korban baik manusia maupun benda lain?
Sebelum
membahas tentang senjata pemusnah massal milik tni,
ada baiknya memahami terlebih dahulu apa itu yang dimaksud senjata pemusnah
massal. Istilah ini muncul setelah Amerika menjatuhkan bom atom di dua kota di
Jepang pada era perang dunia kedua. Jepang seketika menyerah karena ratusan
ribu warganya menjadi korban dalam waktu sekejap. Selain itu, residu dari bahan
nuklir memancarkan radiasi yang berbahaya bagi tubuh manusia. Dapat
dikatakan akibat dari bom tersebut diluar kewajaran. Hal inilah yang menjadi
dasar bom pemusnah massal merupakan senjata yang mampu menghancurkan musuh
dengan tingkat katastropik yang diluar jangkauan normal dan berpengaruh pada
generasi selanjutnya.
Kategori Senjata Pemusnah Massal Milik TNI
Salah
satu senjata pemusnah massal milik TNI yang
pernah digunakan mungkin gas kimia ketika konflik Timor Timur.
Itupun tidak mengakibatkan banyak pihak menderita sebab TNI segera menarik
kembali instruksi penggunaannya. Meskipun fakta di lapangan masih simpang siur,
penggunaan senjata ini masih menjadi tanda tanya besar yang
membutuhkan kejelasan dari pihak terkait.
![]() |
Gas Kimia mematikan |
Pesawat-pesawat
tempur yang digunakan TNI juga memiliki kapasitas untuk menjatuhkan senjata
dengan skala katastropik yang besar. Senjata tipe ini sudah umum digunakan pada
perang-perang di belahan dunia. Karena penggunaan tergantung pada area dan
target, maka senjata ini sangat efektif untuk menerapkan taktik bumi hangus
dengan cepat. Senjata ini memiliki dua tipe yaitu bom dan rudal.
Rudal
dikendalikan dengan sistem navigasi sehingga langsung mengarah ke sasaran.
Senjata ini masuk ke dalam senjata pemusnah massal
milik TNI karena ada rudal yang memiliki daya ledak sangat tinggi
sehingga mampu menghancurkan markas musuh hanya dengan sekali tembak. Jika Anda
menonton film action dimana terdapat adegan pesawat tempur melakukan tembakan
pada sasaran, hal tersebut dapat menjadi acuan tentang cara kerja rudal. Pilot
tidak perlu mendekati sasaran, tetapi cukup mengarahkan rudal dengan
sistem yang kemudian menguncinya untuk melakukan penembakan. Rudal juga
diluncurkan dari kendaraan tertentu sebagai contoh rudal anti pesawat yang
sangat besar sehingga dapat mengakibatkan banyak korban berjatuhan.
Rudal Navigasi |
Berbeda
dengan rudal, bom lebih bersifat pasif tapi daya ledaknya sangat besar. Pesawat
yang membawa bom harus terbang tepat di daerah sasaran lalu
menjatuhkannya. Bom sangat efektif untuk melakukan operasi sapu bersih pada
suatu kota karena dapat menghancurkan bangunan sekaligus. Bom yang berhulu
ledak tinggi mampu meruntuhkan bangunan hanya dalam sekali lempar. Perang
modern jarang menggunakan bom karena kurang efektif untuk menghancurkan
musuh yang menggunakan strategi gerilya.
Sebagai
salah satu senjata pemusnah massal milik TNI, bom cluster menjadi andalan yang ditempatkan
pada pesawat tempur untuk dijatuhkan tepat di markas musuh. Penggunaan bom
dapat berefek negatif jika sasaran tersebut memiliki nilai yang strategis. Oleh
karena itu, pelarangan penggunaan senjata tipe ini lebih karena tidak
terkontrolnya dampak yang diakibatkan.
![]() |
Bom Cluster |
Sumber : http://tempatbacabaca.blogspot.co.id |
Percaya Atau Tidak Ini Senjata Pemusnah Massal Milik TNI
4/
5
Oleh
Top Viral